Jumat, 09 November 2018

SEDIAAN TABLET


PENGERTIAN TABLET
TABLET (MENURUT FI III)
Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Zat tambahan yang digunakan dapat berfungsi sebagai zat pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat pelicin, zat pembasah atau zat lain yang cocok.
TABLET (MENURUT FI IV)
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa.
Tablet merupakan bentuk sediaan farmasi yang paling banyak tantangannya didalam mendesain dan membuatnya. Misalnya kesukaran untuk memperoleh bioavailabilitas penuh dan dapat dipercaya dari obat yang sukar dibasahi dan melarutkannya lambat, begitu juga kesukaran untuk mendapatkan kekompakan kahesi yang baik dari zat amorf atau gumpalan. Namun demikian, walaupun obat tersebut baik kempanya, melarutnya, dan tidak mempunyai masalah bioavailabilitas, mendesain dan memproduksi obat itu masih penuh tantangan, sebab masih banyak tujuan bersaing dari bentuk sediaan ini.

Macam - macam tablet :
A. Tablet biasa
Tablet yang biasa beredar di masyarakat. contoh: paracetamol dan asam mefenamat. Tablet biasa dibagi menjadi:
  1. Tablet lepas cepat / Immediated release
            Bentuk sediaan yang dirancang untuk melepaskan obatnya segera setelah digunakan. Contoh: obat yang berfungsi sebagai analgesik (anti nyeri) contohnya Antalgin, obat asma, dan obat  jantung.
  1. Tablet lepas tunda / Delayed release
                        Obat tidak akan dilepaskan sampai suatu keadaan tertentu. Contoh: obat diabetes.
  1. Tablet kunyah / chewble tablet
Tablet yang penggunaannya dapat dikunyah dengan rasa enak dimulut. Contoh:  promag.
  1. Tablet hisap / lozenges tablet
Tablet yang larut perlahan untuk aksi lokal dimulut/tenggorokan sering dibuat dengan cetakan permen. Contoh: FG troches (obat antibiotik).
  1. Tablet bukal / bucal tablet
Tablet yang dirancang untuk ditempatkan pada rongga bukal dimulut untuk aksi cepat (antara gusi dan pipi).
  1. Tablet evervesence / evervesence tablet
Tablet jika di dalam air akan menghasilkan bentuk evervisence / buih, sering memberikan rasa enak     saat diminum. Contoh : CDR, Redoxon , caldece.
  1. Tablet dispersible
Tablet dimasukkan ke dalam air akan membentuk suspensi yang lebih mudah untuk ditelan. Contoh: Zinc care, Dehap.
  1. Tablet hancur per oral / oraly disintegrating tablet
Tablet yang dibuat untuk hancur cepat dalam rongga mulut dan tidak memerlukan dalam penggunaannya.Contoh : adalat, adalat SR, adalat Or.
  1. Tablet rektal
Tablet yang digunakan secara rektal/dubur dengan tujuan untuk kerja lokal atau sistemik. Contoh: stesolid rektal (obat kejang).
B. Tablet salut biasa
Tablet yang dilapisi oleh penyalut gula maupun penyalut film.Tablet ini hancur didalam usus. Tujuan tablet disalut adalah untuk melindungi tablet dari panas, karena beberapa bahan aktif ada yang mempunyai sifat tidak tahan panas. Selain itu penyalutan juga berguna untuk mengurangi rasa dan bau tidak enak yang terlalu menyengat dan untuk menarik perhatian konsumen.

C. Tablet salut enterik
            Tablet salut enterik hampir sama dengan tablet salut biasa, yang membedakan hanya tablet salut enterik mempunyai salut yang berlapis - lapis. Tablet salut biasa dan enterik mempunyai fisik yang mengilap karena penyalut obat.

Keuntungan bentuk sediaan tablet :
  • Volume dan bentuk kecil sehingga mudah dibawa, disimpan dan diangkut
  • Memiliki variabilitas sediaan yang rendah. keseragaman lebih baik
  • Dapat mengandung zat aktif lebih besar dengan bentuk volume yang lebih kecilT
  • Tablet dalam bentuk kering sehingga kestabilan zat aktif lebih terjaga
  • Dapat dijadikan produk dengan pelepasan yang bisa diatur
  • Tablet sangat cocok untuk zat aktif yang sulit larut dalam air
  • Merupakan sediaan yang mudah diproduksi masal dengan pengemasan yang mudah dan murah
  • Dapat disalut untuk melindungi rasa yang tidak enak dari sediaan.
Kerugian/ kekurangan bentuk sediaan tablet :
v  Beberapa pasien tidak dapat menelan tablet
v  Formulasi tablet cukup rumit
v  Zat aktif yang hidroskopis mudah untuk rusak
v  Kebanyakan tablet yang ada dipasaran tidak menutupi rasa pahit/ tidak enak dari obat





Tidak ada komentar:

Posting Komentar